Sebagian orang berpendapat bahwa nama adalah doa. Namun ada
juga orang yang berpendapat apalah arti sebuah nama. Menurutku, nama adalah
kata yang membuatmu dikenal orang lain. Maka, sangat penting bagimu yang
mungkin suatu saat nanti mempunyai tanggung jawab memberi nama untuk berpikir
dengan sangat hati-hati tentang masalah nama ini.
Oleh karena itu, sangat tidak mudah untuk menentukan sebuah
nama. Begitupun dengan kami, band kelas yang dikelilingi oleh kawan-kawanku
yang luar biasa ini, tak mudah dalam menemukan nama.
Kami sudah memikirkan nama band ini sejak awal-awal pertama
kami latihan berenam. Namun, namanya fix baru
sekitar H-3 audisi. Aku masih belum menceritakan audisi ya, Kawan? Haha, sabar
ya, pasti aku akan ceritakan kepadamu, Kawan.
Gambaran awal kami ketika menentukan nama band ini
maunya tidak jauh dari nama kelas kami.
Karena nama kelas kami Pedass, maka kira-kira gambaran awalnya nama kami itu
mengandung unsur segala sesuatu yang….pedas.
Pedass, jika aku tidak salah, awalnya itu kepanjangan dari
Pemudi-pemuDa Sepuluh Satu. Namun, entah karena kami malas atau karena kami
tidak kreatif, saat kami naik ke kelas sebelas, nama Pedass tetap digunakan.
Kepanjangannya pun berubah menjadi Pemudi-pemuDa Sebelas Satu.
Saat kami naik ke kelas dua belas pun, nama Pedass tetap
digunakan, dan kepanjangannya berubah menjadi Pemudi-pemuDa dua belaS Satu. Sangat
maksa banget memang namanya, namun kemalasan kami berdua puluh sembilan
ini lebih jauh mendesak dari pada mencari nama yang baru. Dan setelah ku
pikir-pikir kembali, nama Pedass yang bisa berganti-ganti dengan fleksibel
itulah master piece kekreatifan kelas
kami yang sesungguhnya.
Karena nama kelas kami Pedass itu juga, sempat ada beberapa
gambaran nama. Ada Lombok, cabai, hot, dll.
Itu sebagai kata dasar utamanya, nanti ada tambahan kata lain. Jadi, misal
Lombok kata dasarnya, terus ada tambahan kata lain. Mungkin jadi Enam Lombok
atau mungkin Pulau Lombok. Namun sangat tidak cool sekali jika nanti MC teriak seperti ini,
“Mari kita panggil, Pulauuuuu….Lomboooookkkkk.”
Hingga akhirnya terbentuklah kata dasarnya spicy. Ini pilihan kata yang unik untuk
dijadikan sebuah nama band. Dan spicy?
Jarang sekali orang-orang berpikir untuk menggunakan kata itu.
Dan akhirnya, kau tahu, Kawan?
Jadinya nama band ini waktu itu sempat menjadi Spicy Chicken Wings! Well, bagiku keren, bisa menjadi bahan guyonan
juga. Lagipula nama Spicy Chicken Wings
juga mengandung unsur kelas kami karena spicy
juga artinya Pedass. Memang seperti nama merk atau trademark suatu produk makanan, namun biarlah, bagiku ini lucu dan
menyenangkan.
Namun akhirnya, kami, ketika
mendekati hari audisi, merubah nama Spicy
Chicken Wings itu. Dan memang jika dipikir-pikir lebih baik seperti itu.
Karena misalkan saja band kelas ini naik daun, aku tidak ingin dikenal sebagai
Limpat Spicy Chicken Wings.
Bagaimanapun anehnya penampilanku, aku seharusnya masih lebih menyerupai
manusia daripada sayap ayam.
Kami beralih lagi mencari nama
yang lain. Kami waktu itu melihat video sebuah band dari youtube yang menampilkan aransemen musik medley dari tahun-ketahun. Dari periode tahun 60-an, 70-an, 80-an,
90-an, hingga era millennium
sekarang. Kami terkesan dengan penampilan mereka dari video itu, karena itu
video worldwide, maka yang tertulis
di setiap lagu terkenal di eranya itu 60’s, 70’s, 80’s, 90’s.
Mungkin itulah dasar pertama kami
menjadi nama band yang sekarang. Lalu entah ide dari mana, besar kemungkinan
ide ini terinspirasi dari kata-kata “Made in Indonesia”, akhirnya munculah nama
band kami yang sekarang, Made by The 90’s. Awesome!
Kurang lebih artinya dibuat oleh
orang-orang 90-an. Dan memang band kelas kami terdiri dari orang-orang yang
lahir tahun 1994-1995. Jadi menurutku sendiri dan kesimpulan ku pribadi, jika kami memainkan
musik kami, maka musik kami ini dibuat oleh orang-orang 90-an.
Maka akhirnya, inilah kami, Made
by The 90’s. Band kelas yang siap untuk membuat panggung elegan MPDK bergetar
dan membuat para penontonnya tak sanggup melupakan momen malam perpisahan ini.
******
Sempat terjadi guyonan bahwa ini
semakin menjadikan teman kami, yang aku kagumi seperti The Tight End, yaitu
Made sebagai frontman band naik daun.
Karena jelas sekali, ada nama Made dalam nama band kami, yaitu Made by The
90’s. Bahkan sempat muncul ide, sekalian saja namanya dirubah menjadi Made and
friends.
******
Tidak ada komentar:
Posting Komentar