2 Mar 2013

Tiga Tipe Manusia


Manusia itu bisa dibedakan menjadi tiga tipe. Namun tipe berdasarkan apa? Pertanyaan bagus. Dan sekarang saya akan menjawabnya dengan (InsyaAllah) bagus. Mbulet? Sabar. Jika Anda tidak paham maksudnya, maka selamat! Kewarasan Anda masih normal. Anda berhak makan gratis dirumah masing-masing. Ha. Ha. Ha. Saya tahu gak lucu, jadi ndak usah ketawa ya guys. He! Sudah ndak usah ketawa lo, gue lempar sendal mancep ntar di ndas lo (baca: sudah ndak usah ketawa kamu, saya lempar sandal nempel nanti dikepalamu). Pembaca, sungguh pemilihan kata yang kurang baik itu tadi. Don't try that at home, but please, try that at school. Enjoy!

Oke, kawan. Ini saya mau membuat tulisan yang sedikit berbobot, namun usaha untuk membuat parodi yang lucu tetap ada, walau akhirnya amburadul, haha. So please, remind me when I gone wild. Saya tidak ingin kejadian pada paragraf pertama terulang. Baiklah, saya akan memulai lagi dari paragraf ketiga. Yo, semangat yo!

Manusia, semakin lama hidup, tentu akan mengalami banyak peristiwa. Peristiwa tersebut selalu berbeda antara manusia yang satu dengan yang lain. Nah, peristiwa yang dialami oleh manusia itulah yang disebut pengalaman. Dan pengalaman itu yang membuat manusia belajar bahwa hidup penuh dinamika dan tantangan yang indah. Dari pengalaman tersebut pula manusia belajar. Lalu akhirnya manusia bisa dibedakan menjadi tiga berdasarkan bagaimana dia belajar dari pengalaman itu. Ini kesimpulan yang saya tarik setelah hidup kurang lebih 18 tahun dan sekian bulan. Ya ampun, saya tua ya kawan. Maaf, aku ancen arek lawas, trus kate lapo? Nek kon bonek aku kate lapo? (baca : aku memang anak lama, terus mau apa? Kalo kamu bonek aku mau apa?) Oke, aku lupa diri. Makasih sudah ngingetin bro-sist.

Ya, ada tiga tipe manusia. Apa aja itu? Check this out! ;)

 


1. Tipe Manusia "CERDAS"

Mengapa disebut tipe manusia cerdas? Karena tipe manusia ini tidak akan mengulangi kesalahan yang sama seperti pengalaman yang telah ia dapatkan. Artinya dia merupakan tipe manusia yang belajar dari pengalaman secara cepat. Jadi, ketika dia melakukan sesuatu pekerjaan dan ada indikasi bahwa pengalamannya terulang, maka serta merta dia akan berhenti. Lalu membuat dari awal pekerjaannya agar pengalamannya tak terulang. Motto hidup orang cerdas adalah, "Hanya keledai yang masuk lubang yang sama dua kali." Dan orang cerdas tidak mau disamakan dengan keledai. Apalagi kedelai, kedelai itu bahan pembuat tempe. Hehehe. Geje rek.

Namun, tipe manusia cerdas ini tidak lebih dari manusia yang sangat naif. Sangat polos. Mengapa? Karena bisa dikatakan jika manusia ini mendapatkan pengalaman, maka dia secara mentah-mentah mencerna bahwa pengalaman buruk itu tak boleh terulang. Dia tidak memperhitungkan bahwa bisa saja pengalaman buruk itu terjadi karena faktor-faktor lain. Sehingga dia tidak berpikiran bahwa pengalaman buruk itu bisa saja tidak terjadi jika dia melakukan sedikit perubahan dalam prosesnya.

Sehingga bisa dikatakan, dia hanya belajar sekali saja.



2. Tipe Manusia "BERUNTUNG"
Sedikit berbeda dengan tipe manusia cerdas. Tipe manusia beruntung masih mengulangi apa yang telah pengalaman ajarkan padanya. Kasarannya dia jatuh pada lubang yang sama dua kali. Mengapa dia mengulangi kesalahan yang sama? Karena daya pikir manusia beruntung sampai pada "bisa saja pengalaman buruk terjadi karena beberapa faktor". Sehingga dia mengulangi kesalahan yang sama itu bukan karena serta merta dia goblok kayak keledai. Tapi dengan asumsi dia dapat mengubah pengalaman buruk yang telah dia dapat menjadi pengalaman yang baik dengan cara merubah faktor-faktor yang ada.

Maka manusia tipe beruntung bisa disebut sebagai manusia tipe cerdas yang sebenarnya karena daya pikirnya yang melampaui tipe manusia cerdas. Dan dia tidak hanya hanya belajar sekali, namun dua hingga tiga kali.

Lalu, tipe manusia ini disebut tipe manusia beruntung, karena setelah ia mengulangi kesalahan yang sama dua hingga tiga kali, dia mampu merubah pengalaman buruknya menjadi pengalaman yang baik karena usahanya merubah faktor-faktor yang ada. Tipe manusia ini beruntung karena bisa merubah pengalaman buruknya.

3. Tipe Manusia "PEMBERANI"
Tipe manusia ini disebut berani (baca : goblok tak terhingga) karena selalu mengulangi pengalaman dan kesalahan yang sama berulang-ulang. Dia, dengan gobloknya, tidak takut mengulangi kesalahannya bukan hanya dua hingga tiga kali, namun hingga puluhan kali. Mengapa bisa begitu? Karena mereka tidak secerdas orang-orang di sebelumnya yang telah disebutkan di atas, sehingga tidak menyadari bahwa dia mengalami pengalaman yang sama dan berani (baca : goblok) saja mengulangi kesalahan yang sama.

Tipe manusia ini tidak pernah belajar dari pengalamannya. Dan tipe manusia berani inilah orang goblok yang sebenarnya. Hahaha...

Nah Kawan, termasuk tipe manakah dirimu? Aku? Aku kayaknya adalah tipe pemberani. Haha...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar